Kelas 1KB08
NPM 29113233
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena segala rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah Ilmu Sosial Dasar dengan tema Manusia Sebagai Makhluk Sosial.
Saya
ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu saya
menyelesaikan tugass makalah ini. Saya sebagai manusia tidak luput dari
kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu saya sangat membutuhkan saran
yang membangun agar saya bisa membuat makalah yang lebih baik lagi untuk
dibaca.
BAB 1
A. Latar belakang
Manusia adalah makhluk yang tidak dapat hidup sendiri atau biasa disebut Makhluk Sosial. Manusia
diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa berpasang-pasangan dan diciptakan
sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Manusia
memiliki kemampuan yang terbatas maka dari itu manusia sangat
membutuhkan bantuan dari orang lain agar saling membantu dalam meringkan
beban yang satu dengan yang lainnya.
Setiap
manusia selama hidup pasti mengalami perubahan, perubahan-perubahan ada
yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada pula
perubahan-perubahan yang lambat maupun ada perubahan yang berjalan
dengan cepat. Perubahan-perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai
sosial, norma-norma sosial, pola-pola prilaku organisasi, sususnan
kelembagaan masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan
sebagainya. Terjadinya perubahan-perubahan tersebut disebabkan karena
adanya interaksi sosial.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan makhluk sosial ?
2. Tujuan manusia bersosialisasi dengan manusia lain ?
3. Adakah dasar-dasar struktur sosial ?
4. Apa saja faktor yang mempengaruhi manusia bersosialisasi ?
5. Contoh mengapa manusia di sebut mahluk sosial menurut anda?
C. Tujuan
1. Menjelaskan arti makhluk sosial.
2. Menjelaskan tentang tujuan manusia bersosialisasi dengan manusia lain.
3. Menjelaskan dasar-dasar Struktur Sosial.
4. Menjelaskan faktor yang berpengaruh dalam sosialisasi manusia.
5. Menyebutkan beberapa contoh mengapa manusia di sebut mahluk sosial menurut saya.
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Makhluk Sosial
Kata Makhluk Sosial mungkin
sudah tak heran lagi kita membacanya. Pada saat proses kita lahir pun
tak bisa lepas dari kata ini, karena kita lahir memerlukan seorang ibu
untuk melahirkan, pada saat itulah kita memerlukan seorang ibu dan peran
orang tua untuk memperkenal kan dunia kepada kita.
Dan
pengertian makhluk sosial itu sendiri adalah suatu interaksi dan
komunikasi yang dialami manusia selama hidupnya. Manusia ditakdirkan
untuk selalu berinteraksi dan berkomunikasi dengan yang lainnya karena
manusia tidak dapat hidup sendiri melainkan membutuhkan bantuan orang
lain. . Setiap
manusia cenderung untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi
dengan manusia lainnya. Dapat dikatakan bahwa sejak lahir, dia sudah
disebut sebagai makhluk sosial.
Berikut beberapa pengertian makhluk sosial yang dikemukakan oleh para ilmuwan:
1. Dr. JOHANNES GARANG
Makhluk sosial adalah makhluk berkelompok dan tidak mampu hidup menyendiri.
2. NANA SUPRIATNA
Makhluk
sosial adalah makhluk yang memiliki kecenderungan menyukai dan
membutuhkan kehadiran sesamanya sebagai kebutuhan dasar yang disebut
kebutuhan sosial (social needs)
3. WALUYO
Makhluk sosial adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya, saling membutuhkan satu sama lain.
4. ARISTOTELES
Makhluk
sosial merupakan zoon politicon, yang berarti menusia dikodratkan untuk
hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain
5. MOMON SUDARMA
Makhluk sosial merupakan makhluk yang dalam kesehariannya sangat membutuhkan peran makhluk yang lainnya.
6. MUHAMMAD ZUHRI
Makhluk
sosial adalah makhluk yang tidak akan sanggup hidup sedniri, selalu
bergantung pada orang lain dan apa yang dibutuhkannya dalam hidup juga
dibutuhkan pula oleh orang lain
7. DELIARNOV
Makhluk
sosial adalah makhluk yang mustahil dapat hidup sendiri serta
membutuhkan sesamanya dalam melakukan aktivitas sehari-hari
8. LITURGIS
Makhluk sosial merupakan makhluk yang saling berhubungan satu sama lain serta tidak dapat melepaskan diri dari hidup bersama.
Dalam
contoh kehidupan sehari-sehari manusia sangat membutuhkan bantuan orang
lain adalah pada saat kita meninggal dunia. Tidak mungkin kita bisa
mengurus semua pemakaman dan tentunya membutuhkan bantuan orang lain
untuk menguburkan jenazah kita.
B. Tujuan Manusia Bersosialisai Dengan Manusia Lain
Sebelum
saya menjelaskan tujuan manusia bersosialisasi, saya akan menjelaskan
pengertian osialisasi itu sendiri. Sosialisasi adalah suatu proses
penanaman kebiasaan atau nilai dan aturan-aturan dalam sekelompok
masyarakat yang dialami setiap manusia.
Tujuan manusia bersosialisasi adalah untuk memberikan
keterampilan kepada seseorang untuk dapat hidup bermasyarakat,
mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif, membantu
mengendalikan fungsi-fungsi organic yang dipelajari melalui
latihan-latihan mawas diri yang tepat, membiasakan diri berperilaku
sesuai dengan nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada di masyarakat.
Dalam
konteks fisik, proses sosialisasi harus dapat membekali manusia dengan
kemampuan-kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan biologis dasar
yang diperlukan untuk terus hidup dalam lingkungan fisik mereka.
Dalam
konteks sosial budaya, proses sosialisasi harus dapat membantu manusia
dengan pemahaman tentang sistem norma dan peran yang dikembangkan dalam
masyarakat.
Berdasarkan
jenisnya, sosialisasi dibagi menjadi dua: sosialisasi primer (dalam
keluarga) dan sosialisasi sekunder (dalam masyarakat).
- Sosialisasi primer
Peter L. Berger dan Luckmann
mendefinisikan sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama yang
dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat
(keluarga). Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun
atau saat anak belum masuk ke sekolah. Anak mulai mengenal anggota keluarga dan lingkungan keluarga. Secara bertahap dia mulai mampu membedakan dirinya dengan orang lain di sekitar keluarganya.
- Sosialisasi sekunder
Sosialisasi
sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi
primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat. Bentuk-bentuknya adalah resosialisasi dan desosialisasi.
Dalam proses resosialisasi, seseorang diberi suatu identitas diri yang
baru. Sedangkan dalam proses desosialisasi, seseorang mengalami
'pencabutan' identitas diri yang lama.
Perbedaan
standar dan nilai pun tidak terlepas dari tipe sosialisasi yang ada.
Ada dua tipe sosialisasi. Kedua tipe sosialisasi tersebut adalah sebagai
berikut.
- Formal
Sosialisasi
tipe ini terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut
ketentuan yang berlaku dalam negara, seperti pendidikan di sekolah dan
pendidikan militer.
- Informal
Sosialisasi tipe ini terdapat di masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan, seperti antara teman, sahabat, sesama anggota klub, dan kelompok-kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat.
C. Dasar-Dasar Struktur Sosial
Struktur
sosial dipahami sebagai suatu bangunan sosial yang terdiri dari
berbagai unsur pembentuk masyarakat. Unsur-unsur tersebut saling
berhubungan satu dengan yang lain dan fungsional. Artinya kalau terjadi
perubahan salah satu unsur, unsur yang lain akan mengalami perubahan
juga.
Koentjaraningrat
( 1983:175) menjelaskan bahwa struktur sosial adalah kerangka yang
dapat menggambarakan kaitan berbagai unsur dalam masyarakat.
Soeleman B, Taneko (1983:12) menjelaskan bahwa struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok yakni kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial serta lapisan-lapisan sosial.
Soeleman B, Taneko (1983:12) menjelaskan bahwa struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok yakni kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial serta lapisan-lapisan sosial.
Struktur
sosial berfungsi sebagai rantai sistem dalam penyelenggaraan setiap
aspek kehidupan sehingga menjadi teratur dan harmonis.
Struktur sosial memiliki empat elemen dasar sebagai berikut:
1.Status sosial
pengertian dari status sosial adalah kedudukan atau posisi sosial seseorang dalam kelompok masyarakat
1.Status sosial
pengertian dari status sosial adalah kedudukan atau posisi sosial seseorang dalam kelompok masyarakat
2.Peran sosial
Peran sosial adalah peran yang dimainkan seseorang dalam lingkungan sosialnyaPeran ini adalah merupakan tuntutan dari masyarakat terhadap individu untuk memberikan sumbangan sosial dari anggotanya dalam rangka menjaga keutuhan sosial dan meningkatkan kebaikan dalam masyarakat tersebut.
Peran sosial adalah peran yang dimainkan seseorang dalam lingkungan sosialnyaPeran ini adalah merupakan tuntutan dari masyarakat terhadap individu untuk memberikan sumbangan sosial dari anggotanya dalam rangka menjaga keutuhan sosial dan meningkatkan kebaikan dalam masyarakat tersebut.
3.Kelompok
kelomok adalah sekumpulan orang yang memiliki norma-norma dan harapan yang sama serta secara sadar dan teratur saling interaksi
kelomok adalah sekumpulan orang yang memiliki norma-norma dan harapan yang sama serta secara sadar dan teratur saling interaksi
4. Institusi
Institusi adalah pola terorganisasi dari kepercayaan dan perilaku yang dipusatkan pada kebutuhan dasar sosial
Institusi adalah pola terorganisasi dari kepercayaan dan perilaku yang dipusatkan pada kebutuhan dasar sosial
D. Faktor Yang Mempengaruhi Sosialisasi
Sosialisasi
bekaitan erat dengan kepribadian. Hal ini karena kepribadian terbentuk
sebagai hasil sosialisasi individu terhadap apa yang ada disekelilingnya
seperti nilai, norma, kebiasaan, adat-istiadat kebudayaan.
Ada lima faktor yang menjadi dasar perkembangan kepribadian (sosialisasi) yaitu :
1. Sifat dasar, yaitu suatu sifat dari keseluruan potensi yang diwariskan dari ayah dan ibunya.
2. Lingkungan
prenatal, yaitu lingkungan dimana dia sebelum lahir (ketika dia masih
didalam rahim sang ibu. Pada saat ini dia dapat pengaruh dari ibunya
seperti jenis penyakit, gangguan enduktrin yang bisa mengakibatkan
gangguan mental, srtuktur tubuh seperti cacat, kidal, dan sebagainya.
3. Perbedaan
perorangan (individu), yaitu bayi yang tumbuh dan berkembang sebagai
individu yang unik dan berbeda dengan individu-individu yang lain.
4. Lingkungan,
yaitu kondisi disekitar individu yang mempengaruhi rasa sosialisasinya
yang meliputi : lingkungan alam, lingkungan kebudayaan, lingkungan
manusia lain dan masyarakat disekitarnya.
5. Motivasi, yaitu kekuatan dari dalam individu yang menggerakkannya untuk berbuat sesuatu.
E. Beberapa Contoh Mengapa Manusia dapat di katakan sebagai mahluk sosial
· Karena manusia tunduk terhadap aturam, adat istiadat, serta norma-norma
· Karena Manusia membutuhkan support dari orang lain.
· Karena
Manusia memiliki kelebihan dan kekurangan oleh sebab itu manusia lain
berperan penting dalam melengkapi kelebihan dan kekurangan itu.
· Karena Membutuhkan bantuan dari orang lain dalam hal bertahan hidup dan berkembang.
· Karena Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dan pujian dari orang lain.
· Karena Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.
Sosialisasi
bekaitan erat dengan kepribadian. Hal ini karena kepribadian terbentuk
sebagai hasil sosialisasi individu terhadap apa yang ada disekelilingnya
seperti nilai, norma, kebiasaan, adat-istiadat kebudayaan
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Manusia
sebagai makhluk sosial tidak pernah bisa lepas, karena manusia hidup
bermasyarakat dan sangat membutuhkan bantuan orang lain. Manusia
diciptakan oleh Tuhan berpasang-pasangan dan memiliki perbedaan satu
dengan yang lainnya, hidup saling tolong menolong, dan tidak dapat
memenuhi kebutuhannya sendiri. Meskipun manusia adalah makhluk yang
paling sempurna tetapi manusia selalu membutuhkan orang lain untuk
meringankan bebannya. Dan manusia sangat menyukai kehadiran orang lain
untuk mensupport dirinya dalam hal sesuatu. Manusia cederung untuk
berinteraksi, berkomunikasi dan bersosialisasi dengan manusia lainnya.
Dapat dikatan manusia sudah menjadi makhluk sosial sejak manusia itu
sendiri lahir kedunia melalui seorang ibu.
Manusia
bersosialisasi adalah untuk memberikan keterampilan kepada seseorang
untuk dapat hidup bermasyarakat, mengembangkan kemampuan berkomunikasi
secara efektif, membantu mengendalikan fungsi-fungsi organic yang
dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat, membiasakan
diri berperilaku sesuai dengan nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang
ada di masyarakat. Faktor manusia dalam bersosialisasi adalah sifat
dasar, lingkungan preantal, perbedaan individu, motivasi dan lingkungan.
Selain manusia diciptakan memiliki perbedaan, struktur sosial juga menjadi alsan kenapa manusia berinteraksi. Struktur
sosial berfungsi sebagai rantai sistem dalam penyelenggaraan setiap
aspek kehidupan sehingga menjadi teratur dan harmonis. Struktur sosial
memiliki empat elemen dasar yaitu status sosial, peran sosial, kelompok
dan institusi.
Referensi:
0 komentar:
Posting Komentar