Jumat, 11 Oktober 2013

MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL

Nama     Warsyan Salsabil
Kelas      1KB08
NPM       29113233



 
    


KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena segala rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah Ilmu Sosial Dasar dengan tema Manusia Sebagai Makhluk Sosial.
            Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu saya menyelesaikan tugass makalah ini. Saya sebagai manusia tidak luput dari kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu saya sangat membutuhkan saran yang membangun agar saya bisa membuat makalah yang lebih baik lagi untuk dibaca.

BAB 1
A.    Latar belakang
Manusia adalah makhluk yang tidak dapat hidup sendiri atau biasa disebut Makhluk Sosial. Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa berpasang-pasangan dan diciptakan sebagai makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain. Manusia memiliki kemampuan yang terbatas maka dari itu manusia sangat membutuhkan bantuan dari orang lain agar saling membantu dalam meringkan beban yang satu dengan yang lainnya.
Setiap manusia selama hidup pasti mengalami perubahan, perubahan-perubahan ada yang pengaruhnya terbatas maupun yang luas, serta ada pula perubahan-perubahan yang lambat maupun ada perubahan yang berjalan dengan cepat. Perubahan-perubahan masyarakat dapat mengenai nilai-nilai sosial, norma-norma sosial, pola-pola prilaku organisasi, sususnan kelembagaan masyarakat, kekuasaan dan wewenang, interaksi sosial dan sebagainya. Terjadinya perubahan-perubahan tersebut disebabkan karena adanya interaksi sosial.

B.     Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan makhluk sosial ? 

2. Tujuan manusia bersosialisasi dengan manusia lain ? 

3. Adakah dasar-dasar struktur sosial ? 

4. Apa saja faktor yang mempengaruhi manusia bersosialisasi ?

5. Contoh mengapa  manusia di sebut mahluk sosial menurut anda?

C.    Tujuan
1. Menjelaskan arti makhluk sosial. 
2. Menjelaskan tentang tujuan manusia bersosialisasi dengan manusia lain. 

3. Menjelaskan dasar-dasar Struktur Sosial. 

4. Menjelaskan faktor yang berpengaruh dalam sosialisasi manusia.

5. Menyebutkan beberapa contoh mengapa  manusia di sebut mahluk sosial menurut saya.

BAB 2
PEMBAHASAN
A.    Pengertian Makhluk Sosial
Kata Makhluk Sosial  mungkin sudah tak heran lagi kita membacanya. Pada saat proses kita lahir pun tak bisa lepas dari kata ini, karena kita lahir memerlukan seorang ibu untuk melahirkan, pada saat itulah kita memerlukan seorang ibu dan peran orang tua untuk memperkenal kan dunia kepada kita.
Dan pengertian makhluk sosial itu sendiri adalah suatu interaksi dan komunikasi yang dialami manusia selama hidupnya. Manusia ditakdirkan untuk selalu berinteraksi dan berkomunikasi dengan yang lainnya karena manusia tidak dapat hidup sendiri melainkan membutuhkan bantuan orang lain. . Setiap manusia cenderung untuk berkomunikasi, berinteraksi, dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dapat dikatakan bahwa sejak lahir, dia sudah disebut sebagai makhluk sosial.
Berikut beberapa pengertian makhluk sosial yang dikemukakan oleh para ilmuwan:
1.      Dr. JOHANNES GARANG
Makhluk sosial adalah makhluk berkelompok dan tidak mampu hidup menyendiri.
2.      NANA SUPRIATNA
Makhluk sosial adalah makhluk yang memiliki kecenderungan menyukai dan membutuhkan kehadiran sesamanya sebagai kebutuhan dasar yang disebut kebutuhan sosial (social needs)
3.      WALUYO
Makhluk sosial adalah makhluk yang selalu berinteraksi dengan sesamanya, saling membutuhkan satu sama lain.
4.      ARISTOTELES
Makhluk sosial merupakan zoon politicon, yang berarti menusia dikodratkan untuk hidup bermasyarakat dan berinteraksi satu sama lain
5.      MOMON SUDARMA
Makhluk sosial merupakan makhluk yang dalam kesehariannya sangat membutuhkan peran makhluk yang lainnya.
6.      MUHAMMAD ZUHRI
Makhluk sosial adalah makhluk yang tidak akan sanggup hidup sedniri, selalu bergantung pada orang lain dan apa yang dibutuhkannya dalam hidup juga dibutuhkan pula oleh orang lain
7.      DELIARNOV
Makhluk sosial adalah makhluk yang mustahil dapat hidup sendiri serta membutuhkan sesamanya dalam melakukan aktivitas sehari-hari
8.      LITURGIS
Makhluk sosial merupakan makhluk yang saling berhubungan satu sama lain serta tidak dapat melepaskan diri dari hidup bersama.

Dalam contoh kehidupan sehari-sehari manusia sangat membutuhkan bantuan orang lain adalah pada saat kita meninggal dunia. Tidak mungkin kita bisa mengurus semua pemakaman dan tentunya membutuhkan bantuan orang lain untuk menguburkan jenazah kita.

B.     Tujuan Manusia Bersosialisai Dengan Manusia Lain
Sebelum saya menjelaskan tujuan manusia bersosialisasi, saya akan menjelaskan pengertian osialisasi itu sendiri. Sosialisasi adalah suatu proses penanaman kebiasaan atau nilai dan aturan-aturan dalam sekelompok masyarakat yang dialami setiap manusia.
Tujuan manusia bersosialisasi adalah untuk memberikan keterampilan kepada seseorang untuk dapat hidup bermasyarakat, mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif, membantu mengendalikan fungsi-fungsi organic yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat, membiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada di masyarakat.
Dalam konteks fisik, proses sosialisasi harus dapat membekali manusia dengan kemampuan-kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan biologis dasar yang diperlukan untuk terus hidup dalam lingkungan fisik mereka. 

Dalam konteks sosial budaya, proses sosialisasi harus dapat membantu manusia dengan pemahaman tentang sistem norma dan peran yang dikembangkan dalam masyarakat.
Berdasarkan jenisnya, sosialisasi dibagi menjadi dua: sosialisasi primer (dalam keluarga) dan sosialisasi sekunder (dalam masyarakat).
  • Sosialisasi primer
Peter L. Berger dan Luckmann mendefinisikan sosialisasi primer sebagai sosialisasi pertama yang dijalani individu semasa kecil dengan belajar menjadi anggota masyarakat (keluarga). Sosialisasi primer berlangsung saat anak berusia 1-5 tahun atau saat anak belum masuk ke sekolah. Anak mulai mengenal anggota keluarga dan lingkungan keluarga. Secara bertahap dia mulai mampu membedakan dirinya dengan orang lain di sekitar keluarganya.
  • Sosialisasi sekunder
Sosialisasi sekunder adalah suatu proses sosialisasi lanjutan setelah sosialisasi primer yang memperkenalkan individu ke dalam kelompok tertentu dalam masyarakat. Bentuk-bentuknya adalah resosialisasi dan desosialisasi. Dalam proses resosialisasi, seseorang diberi suatu identitas diri yang baru. Sedangkan dalam proses desosialisasi, seseorang mengalami 'pencabutan' identitas diri yang lama.
Perbedaan standar dan nilai pun tidak terlepas dari tipe sosialisasi yang ada. Ada dua tipe sosialisasi. Kedua tipe sosialisasi tersebut adalah sebagai berikut.
  • Formal
Sosialisasi tipe ini terjadi melalui lembaga-lembaga yang berwenang menurut ketentuan yang berlaku dalam negara, seperti pendidikan di sekolah dan pendidikan militer.
  • Informal
Sosialisasi tipe ini terdapat di masyarakat atau dalam pergaulan yang bersifat kekeluargaan, seperti antara teman, sahabat, sesama anggota klub, dan kelompok-kelompok sosial yang ada di dalam masyarakat.

C.    Dasar-Dasar Struktur Sosial
Struktur sosial dipahami sebagai suatu bangunan sosial yang terdiri dari berbagai unsur pembentuk masyarakat. Unsur-unsur tersebut saling berhubungan satu dengan yang lain dan fungsional. Artinya kalau terjadi perubahan salah satu unsur, unsur yang lain akan mengalami perubahan juga.
Koentjaraningrat ( 1983:175) menjelaskan bahwa struktur sosial adalah kerangka yang dapat menggambarakan kaitan berbagai unsur dalam masyarakat.

Soeleman B, Taneko (1983:12) menjelaskan bahwa struktur sosial adalah keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok yakni kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial serta lapisan-lapisan sosial.
Struktur sosial berfungsi sebagai rantai sistem dalam penyelenggaraan setiap aspek kehidupan sehingga menjadi teratur dan harmonis.
Struktur sosial memiliki empat elemen dasar sebagai berikut:

1.Status sosial
pengertian dari status sosial adalah kedudukan atau posisi sosial seseorang dalam kelompok masyarakat
2.Peran sosial
Peran sosial adalah peran yang dimainkan seseorang dalam lingkungan sosialnyaPeran ini adalah merupakan tuntutan dari masyarakat terhadap individu untuk memberikan sumbangan sosial dari anggotanya dalam rangka menjaga keutuhan sosial dan meningkatkan kebaikan dalam masyarakat tersebut.
3.Kelompok
kelomok adalah sekumpulan orang yang memiliki norma-norma dan harapan yang sama serta secara sadar dan teratur saling interaksi

4. Institusi
Institusi adalah pola terorganisasi dari kepercayaan dan perilaku yang dipusatkan pada kebutuhan dasar sosial
D.     Faktor Yang Mempengaruhi Sosialisasi

Sosialisasi bekaitan erat dengan kepribadian. Hal ini karena kepribadian terbentuk sebagai hasil sosialisasi individu terhadap apa yang ada disekelilingnya seperti nilai, norma, kebiasaan, adat-istiadat kebudayaan. 

Ada lima faktor yang menjadi dasar perkembangan kepribadian (sosialisasi) yaitu :

1. Sifat dasar, yaitu suatu sifat dari keseluruan potensi yang diwariskan dari ayah dan ibunya.

2. Lingkungan prenatal, yaitu lingkungan dimana dia sebelum lahir (ketika dia masih didalam rahim sang ibu. Pada saat ini dia dapat pengaruh dari ibunya seperti jenis penyakit, gangguan enduktrin yang bisa mengakibatkan gangguan mental, srtuktur tubuh seperti cacat, kidal, dan sebagainya.

3. Perbedaan perorangan (individu), yaitu bayi yang tumbuh dan berkembang sebagai individu yang unik dan berbeda dengan individu-individu yang lain.

4. Lingkungan, yaitu kondisi disekitar individu yang mempengaruhi rasa sosialisasinya yang meliputi : lingkungan alam, lingkungan kebudayaan, lingkungan manusia lain dan masyarakat disekitarnya.

5. Motivasi, yaitu kekuatan dari dalam individu yang menggerakkannya untuk berbuat sesuatu.


E.     Beberapa Contoh Mengapa Manusia dapat di katakan sebagai mahluk sosial

·         Karena manusia tunduk terhadap aturam, adat istiadat, serta norma-norma

·         Karena Manusia membutuhkan support dari orang lain.

·         Karena Manusia memiliki kelebihan dan kekurangan oleh sebab itu manusia lain berperan penting dalam melengkapi kelebihan dan kekurangan itu.

·         Karena Membutuhkan bantuan dari orang lain dalam hal bertahan hidup dan berkembang.

·         Karena Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dan pujian dari orang lain.

·         Karena Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang lain.

Sosialisasi bekaitan erat dengan kepribadian. Hal ini karena kepribadian terbentuk sebagai hasil sosialisasi individu terhadap apa yang ada disekelilingnya seperti nilai, norma, kebiasaan, adat-istiadat kebudayaan




BAB 3

PENUTUP

Kesimpulan

Manusia sebagai makhluk sosial tidak pernah bisa lepas, karena manusia hidup bermasyarakat dan sangat membutuhkan bantuan orang lain. Manusia diciptakan oleh Tuhan berpasang-pasangan dan memiliki perbedaan satu dengan yang lainnya, hidup saling tolong menolong, dan tidak dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Meskipun manusia adalah makhluk yang paling sempurna tetapi manusia selalu membutuhkan orang lain untuk meringankan bebannya. Dan manusia sangat menyukai kehadiran orang lain untuk mensupport dirinya dalam hal sesuatu. Manusia cederung untuk berinteraksi, berkomunikasi dan bersosialisasi dengan manusia lainnya. Dapat dikatan manusia sudah menjadi makhluk sosial sejak manusia itu sendiri lahir kedunia melalui seorang ibu.
Manusia bersosialisasi adalah untuk memberikan keterampilan kepada seseorang untuk dapat hidup bermasyarakat, mengembangkan kemampuan berkomunikasi secara efektif, membantu mengendalikan fungsi-fungsi organic yang dipelajari melalui latihan-latihan mawas diri yang tepat, membiasakan diri berperilaku sesuai dengan nilai-nilai dan kepercayaan pokok yang ada di masyarakat. Faktor manusia dalam bersosialisasi adalah sifat dasar, lingkungan preantal, perbedaan individu, motivasi dan lingkungan.
Selain manusia diciptakan memiliki perbedaan, struktur sosial juga menjadi alsan kenapa manusia berinteraksi. Struktur sosial berfungsi sebagai rantai sistem dalam penyelenggaraan setiap aspek kehidupan sehingga menjadi teratur dan harmonis. Struktur sosial memiliki empat elemen dasar yaitu status sosial, peran sosial, kelompok dan institusi.


Referensi:

0 komentar:

Posting Komentar