Senin, 20 Januari 2014

Hubungan IPTEK Dengan Kemajuan Pembangunan Nasional



Pada awalnya, ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia masih relatif sederhana, namun sejak abad pertengahan mengalami perkembangan yang pesat. Berbagai penemuan teori-teori baru terus berlangsung hingga saat ini dan dipastikan kedepannya akan terus semakin berkembang.
Akal manusia telah mampu menjangkau hal-hal yang sebelumnya merupakan sesuatu yang tidak mungkin. Pada jaman dahulu kala, mungkin orang akan menganggap mustahil kalau manusia bisa menginjakkan kaki di bulan, tetapi berkat kemajuan dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada pertengahan abad ke-20, pesawat Apollo berhasil mendarat di Bulan dan Neil Amstrong merupakan orang pertama yang berhasil menginjakkan kaki di Bulan.
Kemajuan cepat dunia dalam bidang informasi dan teknologi dalam dua dasa warsa terakhir telah berpengaruh pada peradaban manusia melebihi jangkauan pemikiran manusia sebelumnya. Pengaruh ini terlihat pada pergeseran tatanan sosial, ekonomi dan politik yang memerlukan keseimbangan baru antara nilai-nilai, pemikiran dan cara-cara kehidupan yang berlaku pada konteks global dan lokal.
Selain itu, dalam abad pengetahuan sekarang ini, diperlukan masyarakat yang berpengetahuan melalui belajar sepanjang hayat dengan standar mutu yang tinggi. Sifat pengetahuan dan keterampilan yang harus dikuasai masyarakat sangat beragam dan canggih, sehingga diperlukan kurikulum yang disertai dengan kemampuan meta-kognisi dan kompetensi untuk berfikir dan belajar bagaimana belajar (learning to learn) dalam mengakses, memilih dan menilai pengetahuan, serta mengatasi situasi yang ambigu dan antisipatif terhadap ketidakpastian.
Perkembangan dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, terutama dalam bidang transportasi dan komunikasi telah mampu merubah tatanan kehidupan manusia. Oleh karena itu, kurikulum seyogyanya dapat mengakomodir dan mengantisipasi laju perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga peserta didik dapat mengimbangi dan sekaligus mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemaslahatan dan kelangsungan hidup manusia.
Dinegara-negara industri diperkirakan bahwa mobilitas socio profesional akan lebih menonjol selama dua dasawarsa yang akan datang dengan robotisasi cabang-cabang industri tertentu. Misalnya, untuk General Motors diramalkan bahwa dalam waktu sepuluh tahun robot-robot akan menggantikan manusia dalam 60.000 tempat kerja, sedangkan di Renault, robot akan mengerjakan 12 tempat kerja dari tiap 100.
Jelas sekali bahwa keadaan demikian akan mempengaruhi pendidikan. Pertama-tama pendidikan harus menghadapi restrukturisasi lapangan kerja dimasa yang akan datang, yang akan memberikan prioritas yang lebih besar kepada lulusan pendidikan tinggi, dan selanjutnya akan dibutuhkan latihan kembali dari tenaga-tenaga kerja yang ada.
Adapun dinegara-negara berkembang, kemajuan IPTEK akan menuntut diciptakannya atau diperkuatnya kemampuan ilmiah, yakni pembentukan iklim sosial yang kondusif bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta penerapannya, popularisasi pengetahuan ilmiah, perbaikan pengajaran sains pada semua tahap pendidikan, merangsang kreativitas pada pelajar-pelajar serta mendidik peneliti dan teknisi dalam jumlah yang cukup.
*DAMPAK KEMAJUAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI TERHADAP PENDIDIKAN
Kita melihat adanya hubungan yang sangat erat antara pendidikan dengan (a) ilmu pengetahuan, yakni eksplorasi yang terorganisasi mengenai alam semesta dan akumulasi pengetahuan secara sistematis dan (b) teknologi, yakni penerapan yang direncanakan dari pengetahuan itu untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia.
Didalam konteks sosial, kita lihat aspek-aspek tidak langsung dari hubungan tersebut, yang penting bagi perkembangan masing-masing (pendidikan >< IPTEK). Misalnya, suatu teknologi baru yang diintroduksikan dalam suatu proses produksi dapat menimbulkan kondisi sosial ekonomi baru, pergeseran dalam permintaan keterampilan kerja atau pengurangan jumlah tenaga kerja/jam kerja ataupun kebutuhan akan bahan-bahan dan pelayanan baru. Bahkan berkembangnya nilai-nilai dan gaya hidup baru. Selanjutnya, kondisi-kondisi baru ini dapat mempengaruhi isi pendidikan dan metode mengajar, yang mungkin memerlukan rumusan tujuan pendidikan lain, yang akhirnya dapat mengubah sistem pendidikan. Sebaliknya, pendidikan merupakan faktor penting bagi kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan perkembangan ekonomi.
Untuk mencapai perkembangan dan kemajuan dengan kemampuan endrogen hingga tercapai kekuatan untuk menentukan diri sendiri serta dapat memelihara kelangsungan pembangunan yang sehat, tidak hanya bergantung pada suatu lapisan ahli, tetapi seluruh lapisan, maka masyarakat haruslah berpartisipasi dengan cara sendiri dalam memanfaatkan IPTEK bagi pembangunan. Karena itu, pedidikan sains sesungguhnya harus dilaksanakan untuk semua lapisan masyarakat. Bukan saja untuk anak-anak di sekolah dasar dan menengah, tetapi juga bagi anak-anak dan remaja diluar sekolah angkatan kerja, dan orang tua/dewasa yang sudah berpendidikan untuk meng-up to date-kan informasi.
Istilah “teknologi” dapat diartikan antara lain sebagai studi tentang teknik-teknik, namun pada umumnya istilah tersebut dipakai untuk menerapkan perkembangan dan penerapannya. Kegiatan manusia dalam teknologi ditujukan pada suatu tujuan dan pada penyelesaian (pemecahan) setiap masalah yang menghalangi tercapainya tujuan tersebut. Dan pada usaha itu manusia mempergunakan semua teknik dan konsep-konsep ilmiah yang tersedia baginya.
Selanjutnya juga disadari bahwa pengertian mengenai teknologi adalah sentral bagi peninjauan kembali yang radikal tentang hubungan antara pendidikan sains dan dunia kerja. Selanjutnya juga disarankan agar pada pendidikan nonformal, pengajaran, dan latihan-latihan IPTEK haruslah erat hubungannya dengan masalah-masalah dimasyarakat dan untuk memperluas/meningkatkan kerajinan dan teknologi yang ada.
Istilah “teknologi” dapat diartikan antara lain sebagai studi tentang teknik-teknik, namun pada umumnya istilah tersebut dipakai untuk menerapkan perkembangan dan penerapannya. Kegiatan manusia dalam teknologi ditujukan pada suatu tujuan dan pada penyelesaian (pemecahan) setiap masalah yang menghalangi tercapainya tujuan tersebut. Dan pada usaha itu manusia mempergunakan semua teknik dan konsep-konsep ilmiah yang tersedia baginya.
Selanjutnya juga disadari bahwa pengertian mengenai teknologi adalah sentral bagi peninjauan kembali yang radikal tentang hubungan antara pendidikan sains dan dunia kerja. Selanjutnya juga disarankan agar pada pendidikan nonformal, pengajaran, dan latihan-latihan IPTEK haruslah erat hubungannya dengan masalah-masalah dimasyarakat dan untuk memperluas/meningkatkan kerajinan dan teknologi yang ada.
Selanjutnya, ditonjolkan pula suatu isu bahwa pendidikan sains haruslah mengenal serta memperhatikan kebudayaan tradisional. Haruslah mendorong adanya suatu hubungan komplementer diantara kebudayaan internasional dengan kekuatan-kekuatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembangunan sebagai dasar pemikiran yang sangat penting didalam reformasi pendidikan sains. Sebagai suatu pegangan untuk memilih bahan/isi pendidikan sains dan teknologi dapat kita perhatikan masalah-masalah yang menjadi fokus penelitian dalam dasawarsa-dasawarsa yang akan datang serta bidang-bidang ilmu dan teknologi yang cenderung akan berkembang cepat. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi internasional mempunyai dampak yang besar pada perkembangan IPTEK nasional, sedangkan kecenderungan arah perkembangan IPTEK dunia adalah dalam bidang-bidang sebagai berikut:
  1.  Semikonduktor, mikroelektronik, mikro prosesor, komputer
  2. Informatika
  3. Robotika
  4. IPTEK bahan-bahan (polymeer, keramik, logam-logam langka)
  5. Superkonduktivitas (metalurgi penghantar listrik)
  6. Teknologi ruang angkasa (proses-proses kimia/hayati dalam ruang tanpa robot, meteorologi, seismologi)
  7. Telekomunikasi
  8. Bioteknologi dan kerekayasaan genetika (dalam bidang kedokteran, pertanian, industri)
  9. Teknologi membran (ultrafiltrasi dan osmosis untuk desalinasi prosesing air limbah, pemurnian bahan)
  10. Energi alternatif (angin, surya, biomassa, selvoltaik)
  11. Kelautan (pertambangan laut, dan energi pasang surut: OTEC dan sebagainya)
IPTEK di Indonesia dikembangkan untuk :
  1. Mengenal lebih dekat mendalam dan meningkatkan nilai tambah sumber-sumber daya alam dan pemanfaatannya dengan pengelolaan yang memperhatikan kelestarian dan lingkungannya.
  2. Menunjang industrialisasi yang mampu menghasilkan produk yang bermutu dan dapat memenuhi kebutuhan nasional serta mampu bersaing dipasaran internasional
  3. Meningkatkan mutu dan ketangguhan sektor pertanian
  4. Meningkatkan daya guna investasi teknologi yang telah ada untuk menunjang pembangunan yang berwawasan lingkungan
  5. Menggali ilmu baru dan mengembangkan teknologi baru dalam meningkatkan kemampuan IPTEK pada umumnya.
  6. Peningkatan kesadaran dan ketahanan berbangsa dan bernegara.
Pengembangan dan penerapan IPTEK harus sejauh mungkin memenuhi kriteria ketepatgunaan, yakni :
  1. Segi teknis dapat dilaksanakan
  2. Segi sosial akseptable
  3. Secara ekonomi dapat dipertanggungjawabkan, dan
  4. Secara ekologi tidak menurunkan kualitas hidup
Berdasarkan pertimbangan diatas, beberapa kegiatan IPTEK yang diperkirakan akan mempunyai peranan penting menjelang lepas landas adalah sebagai berikut:
  1. Teknologi pertanian untuk peningkatan kemampuan budidaya dan pengelolaan, dan khususnya teknologi lepas panen dan pengelolaan hasil pertanian diarahkan untuk mengurangi kerugian, meningkatkan mutu dan nilai tambah
  2. Masalah air dan lingkungan, demikian pula masalah kependudukan akan meminta perhatian IPTEK yang lebih besar lagi.
  3. Pengolahan bahan kimia, bahan industri dan energi diarahkan untuk mendayagunakan sumber daya alam yang mencukupi kebutuhan industrialisasi, dan meningkatkan nilai tambah komoditi ekspor
  4. Masalah-masalah kelautan dengan souverenitas perairan di Indonesia (ZEE) meminta masukan IPTEK yang lebih besar dan tinggi mutunya untuk pemanfaatan seoptimal mungkin
  5. Masalah-masalah komunikasi (telekomunikasi, transportasi, dll) akan meminta bukan hanya penggunaan teknologi canggih tetapi pula perawatan dan penguasaannya.
  6. Desain, rekayasa, dan bidang konstruksi diarahkan untuk meningkatkan kemandirian dalam pembangunan fisik serta pembangunan industri
  7. Pengolahan dan penyebarluasan informasi diarahkan untuk memonitor dan mengadakan evaluasi keberhasilan pembangunan. Teknologi informasi tersebut akan diperlukan pula dalam industri jasa, yang mempunyai peranan penting dimasa yang akan datang
  8. Masalah-masalah sosial budaya sehubungan dengan persyaratan bagi pembangunan maupun sebagai dampak-dampak pembangunan perlu penanganan dengan lebih berbobot didalam IPTEK serta konsepsional
  9. Masalah-masalah pengelolaan hankamnas akan memerlukan penanganan dengan bobot IPTEK yang jauh lebih besar.
Untuk mendayagunakan Iptek diperlukan nilai-nilai luhur agar dapat dipertanggungjawabkan. Rumusan 4 (empat) nilai luhur pembangunan Iptek Nasional, yaitu :
1. Accountable, penerapan Iptek harus dapat dipertanggungjawabkan baik secara moral, lingkungan, finansial, bahkan dampak politis
2. Visionary, pembangunan Iptek memberikan solusi strategis dan jangka panjang, tetapi taktis dimasa kini, tidak bersifat sektoral dan tidak hanya memberi implikasi terbatas.
3. Innovative, asal katanya adalah “innovere” yang artinya temuan baru yang bermanfaat. Nilai luhur pembangunan Iptek artinya adalah berorientasi pada segala sesuatu yang baru, dan memberikan apresiasi tinggi terhadap upaya untuk memproduksi inovasi baru dalam upaya inovatif untuk meningkatkan produktifitas.
4. Excellence, keseluruhan tahapan pembangunan Iptek mulai dari fase inisiasi, perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, evaluasi, implikasi pada bangsa harus baik, yang terbaik atau berusaha menuju yang terbaik.
Pesatnya kemajuan Iptek memerlukan penguasaan, pemanfaatan, dan kemajuan Iptek untuk memperkuat posisi daya saing Indonesia dalam kehidupan global.
10.   Dampaknya dalam :
A.                 Penyediaan Pangan
11.   Perkembangan IPTEK dalam bidang pangan dimungkinkan karena adanya pendidikan, penelitian dan pengembangan di bidang pertanian terutama dalam peningkatan produktivitas melalui penerapan varitas unggul, pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit, pola tanaman dan pengairan. Namun di sisi lain perkembangan tersebut berdampak fatal, misalkan saja penggunaan pestisida dalam pemberantasan hama ternyata dapat menyebabkan penyakit dalam tubuh manusia.
B.                  Penyediaan Sandang
12.   · Pada awalnya bahan sandang dihasilkan dari serat alam seperti kapas, sutra, woll dan lain-lain
13.   · Perkembangan teknologi matrial polimer menghasilkan berbagai serat sintetis sebagai bahan sandang seperti rayon, polyester, nilon, dakron, tetoron dan sebagainya
14.   · Kulit sintetik juga dapat dibuat dari polimer termoplastik sebagai bahan sepatu, tas dan lain-lain
15.   · Teknologi pewarnaan juga berkembang seperti penggunaan zat azo dan sebagainya.
C.                  Penyediaan Papan
16.   · Teknologi papan bersangkut paut dengan penyediaan lahan dan bidang perencanaan seperti city planning, kota satelit, kawasan pemukiman dan sebagainya yang berkaitan dengan perkembangan penduduk
17.   · Awalnya bahan pokok untuk papan adalah kayu selanjutnya dikembangkan teknologi matrial untuk mengatasi kekurangan kayu
18.   · Untuk mengatasi kekurangan akan lahan dikembangkan teknologi gedung bertingkat, pembentukan pulau-pulau baru, bahkan tidak menutup kemungkinan pemukiman ruang angkasa.
D.                 Peningkatan Kesehatan
5.       · Perkembangan Imu Kedeokteran seperti : ilmu badah dan lain-lain
6.       · Penemuan alat-alat kedokteran seperti : stetoskup, USG, dan lain-lain
7.       · Penemuan obat-obatan seperti anti biotik, vaksin dan lain-lain
8.       · Penemuan radio aktif untuk mendeteksi penyakit secara tepat seperti tumor dan lain-lain
9.       · Penelitian tentang kuman-kuman penyakit dan lain-lain.
E.                  Penyediaan Energi
12.   · Kebutuhan akan energi
13.   · Sumber-sumber energi
14.   · Sumber energi konvensional tak dapat diperbaharui
15.   · Sumber energi pengganti yang tak habis pakai
16.  · Konversi energi dari satu bentuk kebentuk yang lain.
Pendapat Saya:
Menurut saya kemajuan pemabnagunan nasional terhadap IPTEK sangat lah berkaitan. Karena dinegara maju tentu didukung dengan masyarakat yang cerdas. Karena dengan didukungnya oleh masyarakat-masyarakat cerdas perkembangan teknologi sangat pesat karena masyarakat cerdas bisa dengan mudah menciptakan teknologi-teknologi canggih yang dapat membantu kinerja orang lain. Dimulai masyarakat perdesaan maupun masyarakat perkotaan. Majunya suatu teknologi, tentu saja dapat mempercepat kinerja yang ada, dengan cepatnya proses kinerja, maka bisa lebih memajukan suatu negara. Dengan majunya suatu negara maka pembangunan nasional pun bisa cepat teratasi, dengan dukungan dari negara luar pembangunan nasional pun bisa dengan mudah mencapai keberhasilan.   
Referensi:




0 komentar:

Posting Komentar