Kelas: 1KB08
NPM: 29113233
KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena
segala rahmat dan hidayah-Nya saya dapat
menyelesaikan tugas makalah Ilmu Sosial Dasar dengan tema Fungsi Keluarga dan
Hubungannya dengan Individu dan Lingkungan Masyarakat.
Saya
ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu saya menyelesaikan
tugass makalah ini. Saya sebagai manusia tidak luput dari kekurangan dan
kesalahan, oleh karena itu saya sangat membutuhkan saran yang membangun agar
saya bisa membuat makalah yang lebih baik lagi untuk dibaca.
BAB
1
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Dari
pembahasan sebelumnya manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, dimana manusia
tersebut sangat membutuhkan peran orang lain terutama peran keluarga dan
masyarakat. Seorang manusia disebut individu. Individu bukan berarti manusia
sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan
yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.
Dalam
berinteraksi manusia memerlukan orang lain untuk mengekspresikan dirinya.
Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyrakat yang
menjadi latar belakang keberadaanya. Individu berusaha mengambil jarak dan
memproses dirinya untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan
kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya.
Dalam
bahasa inggris, masyarakat disebut society. Asal kata socius yang berarti
kawan. Adapun kata masyarakat berasal dari bahasa arab yang berarti berkumpul
dan bekerja sama. Adanya saling berkumpul dan bekerjasama ini karena adanya bentuk-bentuk
aturan hidup yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan
oleh kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan.
Namun
setiap manusia sangat memerlukan keluarga, karena dari situlah kepribadian
manusia dibentuk sedemikian rupa. Keluarga merupakan tempat pembentukan sifat,
mental, dan perilaku. Manusia berasal dari keluarga itu sendiri karena manusia
lahir didunia melalui peran orang tua.
B. Rumusan Masalah
2 2.
Apa fungsi keluarga dan hubungannya dengan individu
serta masyarakat
3 3 .
Peran-peran keluarga
4 4.
Tipe-tipe keluarga
5 5.
Menjelaskan hak dan kewajiban individu
C. Tujuan
1 1.
Menjelaskan pengertian individu, keluarga, dan
masyarakat
2 2.
Menjelaskan fungsi keluarga dan hubungannya dengan
individu&lingkungan masyarakat
3. Menjelaskan peran-peran keluarga
3. Menjelaskan peran-peran keluarga
4 4.
Menjelaskan tipe-tipe keluarga
5 5.
Menjelaskan hak dan kewajiban individu
BAB 2
PEMBAHASAN
A. Pengertian Keluarga, Individu, dan Masyarakat
Keluarga
adalah suatu lingkungan yang terdiri dari beberapa individu yang memiliki
hubungan darah.
Keluarga
sejumlah kelompok sosial terdiri dari beberapa individu, memiliki hubungan
antar individu tersebut, terdapat ikatan, kewajiban, dan tanggung jawab antar
individu tersebut. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri
atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu
tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Keluarga
tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan, dan berinteraksi dengan
orang lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta
mempertahanakan suatu kebudayaan.
Individu berasal dari kata
latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan
kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi
kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23). Individu bukan berarti manusia
sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan
yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.Individu adalah seorang
manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan
sosialnya,melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik
dirinya.
Serta
pengertian masyarakat sendiri adalah Dalam bahasa inggris, masyarakat
disebut society. Asal kata socius yang berarti kawan. Adapun kata masyarakat
berasal dari bahasa arab yang berarti berkumpul dan bekerja sama. Adanya saling
berkumpul dan bekerjasama ini karena adanya bentuk-bentuk aturan hidup yang
bukan disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh kekuatan
lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan.
Berikut
pengertian masyarakat menurut beberapa ahli sosiologi:
·
menurut
Munandar Soelaeman masyarakat merupakan kesatuan sosial yang mempunyai
ikatan-ikatan kasih sayang yang erat. Kesatuan sosial mempunyai kehidupan jiwa
seperti adanya ungkapan jiwa rakyat, kehendak rakyat, kesadaran masyarakat,
dsb.
·
menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur
yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya
pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.
B.
Fungsi
Keluarga serta Hubungannya
Keluarga
bagi manusia sangat erat hubungannya karena dengan keluarga dengan peran orang tua sifat serta
kepribadian manusia itu sendiri terbentuk. Berikut fungsi keluarga untuk manusia serta hubungan fungsi keluarga
tersebut bagi individu itu sendiri
mau pun bagi masyarakat luas.
Pertama
adalah fungsi pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan
anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak
dewasa. Kedua adalah fungsi sosialisasi.
Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga
mempersiapkan anak menjadi anggota
masyarakat yang baik.
Ketiga adalah
fungsi perlindungan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang
tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman. Fungsi
Religius. Tugas keluarga dalam fungsi
ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas
kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa
ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
Keempat adalah
Fungsi Biologis. Tugas keluarga yang utama dalam hal ini adalah untuk meneruskan keturunan
sebagai generasi penerus. Serta memberikan arahan
seputar hubungan suami-istri agar anak atau manusia itu sendiri melakukan tindakan yang baik dan benar. Memberikan
kasih sayang,perhatian,dan rasa aman diantara
keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
Fungsi-fungsi
keluarga diatas sangat dibutuhkan oleh seorang manusia ataupun seorang anak. Apabila fungsi diatas tidak dilakukan
maka sang anak akan membuat kerusakan,
menghakimi orang lain, tidak berpendidikan dan lain sebagainya. Sifat manusia diluar sangat terlihat pada sifatnya
didalam keluarga itu sendiri. Disini
peran orang tua sangat dibutuhkan, karena didalam satu keluarga orang tua lah yang sangat dekat dengan kita. Dan
selalu mengajarkan hal-hal yang baik yang harus
dilakukan didalam lingkungan bermasyarakat.
C.
Peran-Peran
Keluarga
Didalam
sebuah keluarga terdapat anggota keluarga. Masing-masing anggota keluarga
memliki peran masing-masing. Dimulai dari peran ayah, peran ibu, serta peran
anak. Berikut beberapa peran didalam sebuah keluarga:
1. Peranan Ayah : Ayah sebagai suami
dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung
dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok
sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota
masyarakat dari lingkungannya.
2. Peranan Ibu : Sebagai istri dan ibu
dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai
pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok
dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya,
disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam
keluarganya. Namun seorang istri tidak diwajibkan untuk mencari nafkah
3. Peran Anak : Anak-anak melaksanakan
peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental,
sosial, dan spiritual. Peran anak adalah melaksanakan apa yang diperintahkan
orang tua, mematuhi perakataan orang tua serta menjauh dari hal-hal yang
dilarang oleh orang tua. Anak juga terbagi menjadi seorang kakak dan seorang
adik. Peran seorang kakak adalah menjaga adik saat adik jauh dari jangkauan
orang tua sekaligus membantu orang tua dalam menjaganya. Peran seorang adik
sendiri adalah menghormati seorang kakak, dan sopan terhadapnya.
D.
Tipe-Tipe Keluarga
Dalam
sebuah keluarga tidak hanya terdapat seorang ayah, ibu dan anak. Namun ada beberapa anggota keluarga lainnya seperti
kakek, nenek, bibi, paman, sepupu, keponakan
dan lain sebagainya. Berikut beberapa penjelasan mengenai tipe-tipe keluarga.
Ada beberapa
jenis keluarga, yakni: keluarga inti yang terdiri
dari suami, istri, dan anak atau
anak-anak, keluarga konjugal yang terdiri dari pasangan dewasa (ibu dan ayah) dan anak-anak mereka, di mana
terdapat interaksi dengan kerabat dari salah satu
atau dua pihak orang tua. Selain itu terdapat juga keluarga luas yang ditarik atas dasar garis keturunan di atas
keluarga aslinya. Keluarga luas ini meliputi hubungan antara paman, bibi, keluarga kakek, dan keluarga nenek.
E. Hak dan Kewajiban Individu
Hak
ialah suatu yang merupakan milik atau dapat dimiliki oleh seseorang sebagai
manusia. Hak ini dapat dipenuhi dengan memenuhinya atau dapat juga hilang
seandainya pihak yang berhak merasa rela apabila haknya tidak dipenuhi.
Kewajiban
ialah hal-hal yang wajib dilakukan atau diadakan oleh seorang dari luar dirinya
untuk memenuhi hak dari pihak yang lain.Yang dapat menentukan individu memiliki
hak dan kewajiban adalah norma yang dianut, adat istiadat yang mentradisi dan
agama yang diyakini.
Ada dua bentuk hak yang sangat
mendasar, yang dapat dimiliki oleh individu :
1. Hak asasi yang bersifat natural,
seperti hak untuk hidup, hak untuk merdeka, hak untuk mendapatkan kehormatan.
Hak-hak tersebut yang menyebabkan manusia memperoleh kebebasan pada kurun waktu
yang panjang
2. Hak asasi yang bersifat umum, yaitu
hak persamaan. Diperlukan seorang individu dalam kedudukannya sebagai individu
dalm suatu masyarakat. Dalam hak persamaan tidak terdapat sifat diskriminasi
golongan, jenis, bahasa, agama, pandangan politik, asal negara, tingkat sosial,
kelahiran.
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
Dari
penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa setiap individu, keluarga dan masyarakat memiliki relasi atau hubungan yang
saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Hubungan
yang dilandasi oleh nilai, norma dan aturan-aturan diantara komponen- komponen tersebut dapat dilihat dari perilaku
individu tersebut.
Seorang individu dibentuk dasar
kepribadiannya oleh keluarga. Apabila didalam keluarga
dia sudah tidak baik maka dikehidupan lingkungan masyarakat pun tidak baik. Individu tidak akan jelas identitasnya
tanpa adanya suatu keluarga dan masyrakat yang menjadi
latar belakang keberadaanya. Begitupun sebaliknya, individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya untuk membentuk
perilakunya yang selaras dengan keadaan dan
kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya. Dan barulah dikatakan sebagai individu jika individu
bisa membaur dengan lingkungan sosialnya yaitu masyarakat.
`Referensi:
0 komentar:
Posting Komentar