Rabu, 27 Mei 2015

Photomatix Pro 4.2.6



Pada kesempatan kali ini saya akan membahas sebuah aplikasi untuk file foto yang bernama Photomatix Pro 4.2.6 (64 bit). Selain versi 4.2.6, Photomatix sudah memiliki versi terbaru yaitu versi 5.0.1. Fungsi dari kedua aplikasi tersebut sama.
       
Berikut tampilan dari Photomatix Pro 5.0.1

Aplikasi ini berfungsi untuk membuat foto HDR (High Dynamic Range). Untuk membuat foto HDR kita harus menggunakan 3 foto dengan latar yang sama namun pencahayaan yang berbeda. Masing-masing dari ketiga foto tersebut harus memiliki cahaya yang sedang, cahaya yang gelap, dan juga cahaya yang terang. Untuk membuat 3 foto yang berbeda pencahayaannya, kita bisa mensetting kamera kita dengan mode auto bracketing 3.0. Maka  aplikasi ini dengan otomatis mengkombinasi ketiga foto tersebut menjadi foto HDR. Berikut adalah langkah-langkah membuat foto HDR.
                Pertama kita buka terlebih dahulu aplikasi Photomatix, maka akan muncul tampilan seperti berikut ini.
Kemudian kita klik Load Bracketed Photos pada bagian workflow shortcut. Setelah itu kita akan dimintai untuk memasukan 3 foto yang telah diambil. Masukan 3 foto yang sudah diambil dengan pencahayaan yang berbeda. Setelah itu kita klik OK.
Setelah itu akan muncul kotak dialog Preprocessing Options. Pada kotak dialog tersebut kita centang option Remove Ghost lalu kita pilih detection High, setelah itu klik OK. Maka apliakasi akan mengkombinasi otomatis.
Dibawah adalah tampilan ketiga foto setelah dikombinasikan.
Sudah terlihat bukan tampilan HDR nya? Langkah selanjutnya adalah memilih template yang kita inginkan dengan cara memilih Tone Mapping/Fusion. Dan berikut tampilan untuk memilih template. Untuk memilih template kita hanya menscroll pada bagian presets atau bisa mengklik panah keatas dan kebawah.
Disini saya memilih template soft dikarenakan hasil foto terlihat natural. Pada kotak dialog adjustments terdapat setingan-setingan yang berfungsi untuk mengubah strength atau ketajaman pada foto, color saturation atau ketajaman pada warna, luminosity atau pencahayaan latar belakang, dan juga detail contrast serta lighting adjusments. Selain itu masih banyak setingan lainnya seperti smooth highlights, white point, black point, gamma, temperature, micro smoothing, saturation highlight, saturation shadows, shadows smoothness dan shadow clipping. Kita bisa setting sesuai dengan yang kita inginkan. Jika sudah selesai, maka kita klik process untuk kelangkah berikutnya, yaitu langkah finishing touch.
      
Gambar dibawah ini merupakan langkah Finishing Touch. Submenu Finishing Touch terdapat pada menu utilities. Pada kotak dialog finishing touch terdapat tab contrast, color, dan sharpening
Pada tab contrast kita bisa mengatur tingkatan-tingkatan dari highlights, lights, darks, dan shadow. Pilih sesuai selera yang kita suka dan juga tema dari foto yang kita masukan.
Pada tab color kita bisa mengatur kombinasi warna-warna yang terdapat pada foto tersebut. Kita bisa mengurangi kadar warna tersebut ataupun kita bisa menambah kadar warna yang terdapat pada foto tersebut, kita sesuaikan lagi ke selera masing-masing dan tema dari foto tersebut
.
Tab terakhir merupakan tab sharpening. Pada tab ini saya memilih template yang sudah disediakan oleh Photomatix Pro, yaitu saya memilih medium sharpening. Jika kita kurang suka dengan template yang sudah disediakan, maka kita bisa mengatur sendiri atau mengcustom sharpening itu sendiri dengan mengubah kadar amount, radius, dan treshold.
Setelah selesai mengatur semuanya, maka langkah terakhir adalah menyimpan foto difolder yang kita inginkan masing-masing.
Pada menu file, Photomatix Pro menyediakan load bracketed photos yaitu untuk memasukan foto, seperti new pada microsoft word. Selanjutnya terdapat submenu open untuk membuka foto yang telah kita simpan, kemudian ada submenu close dan juga close all. Untuk submenu penyimpanan, Photomatix Pro menyediakan save image, save as, dan save setting. Exit merupakan submenu terakhir pada menu file
Pada menu process terdapat submenu Tone Mapping dan juga Undo Tone Mapping. Pada submenu Tone Mapping adalah sebuah fungsi untuk memulai sebuah pengeditan, sedangkan Undo Tone Mapping merupakan sebuah fungsi untuk membatalkan efek yang kita gunakan. Photomatix Pro juga menyediakan shortcut CTRL+T untuk Tone Mapping dan CTRL+Z untuk Undo Tone Mapping.

Untuk menu Automate Photomatix menyediakan Batch Processing dan juga Batch single file. Namun mohon maaf saya tidak mengerti mengenai fungsi dari Batch Processing dan Batch Single file. Selain dimenu automate, batch processing dan batch single file juga disediakan di workflow shortcut. Berikut tampilan dari batch processing dan batch single file.


Selanjutnya menu Utilities, terdapat submenu crop, resize, finishing touch, rotate, reduce chromatic aberration, reduce noise, dan unwrap mirror ball. Untuk memotong gambar, terlebih dahulu kita memblok gambar yang akan kita crop dengan cara menekan CTRL pada keyboard dan sambil didrag menggunakan mouse. 


Jika sudah, maka kita klik crop pada menu utilities.
Dan hasilnya seperti berikut ini.





Dibawah ini merupakan tampilan dari submenu resize.
Pada bagian ini, Photomatix menyediakan submenu resize yang berfungsi untuk mengubah gambar yang kita miliki, bisa kita tambah menjadi lebih besar ataupun bisa kita kurangkan menjadi lebih besar. Kita bisa ubah ukuran dengan cara mengubah resolusi dari width dan height. Jika sudah kita klik OK.

Photomatix juga menyediakan menu Rotate,  kita bisa memutarkan gambar yang kita inginkan searah dengan jarum jam ataupun berlawanan dari arah jarum jam.
Gambar diatas merupakan proses apabila kita mengklik submenu  reduce chromatic aberration, yang berfungsi untuk menghilangkan noda chrome yang mengurangi keindahan dari foto kita.
Selain itu Photomatix juga menyediakan submenu reduce noise yang berfungsi untuk menghilangkan noise pada foto kita, dan bisa menambah nilai keindahan pada foto yang kita ambil.
Pada menu view, Photomatix menyediakan zoom in, zoom out, default size, full size, adjust HDR view, show HDR viewer, view preset thumbnails, toggle preset thumbnails operation, embedded settings, image properties, HDR histogram, 8-bit histograms, compare histograms, preference, dan pengaturan unutk menampilkan workflow shortcut atau tidak.
Diatas merupakan tampilan dari embedded settings, selain terdapat pada menu view, Photomatix juga menyediakannya pada workflow shortcut yaitu view settings. Pada view setting atau embedded settings, terdapat exif dari foto yang telah kita edit, exif merupakan data-data dari foto, disini menunjukan besaran-besaran dari efek yang kita gunakan pada saat pengeditan.
Tampilan diatas merupakan tampilan dari 8-bit histograms yang terdapat pada menu view. Tampilan diatas menunjukan besaran dari warna-warna dasar yang terdapat pada foto kita dan disajikan dengan kurva.
Jika kita mengalami kesulitan pada saat pengeditan, Photomatix juga menyediakan menu Help yang dapat membantu kita memecahkan masalah yang kita alami.
Selain itu, Photomatix menyediakan tutorial yang terdapat pada workflow shortcut atau dimenu Help. Tutorial dapat membantu bagi pengguna baru yang ingin menggunakan Photomatix sekaligus menerangkan fungsi dari aplikasi Photomatix itu sendiri. Tinggal mengikuti langkah-langkahnya, maka kita bisa memahami dan nantinya bisa menggunakan aplikasi Photomatix untuk memperindah foto yang kita ambil sebelumnya.



Sekian penjelasan saya mengenai aplikasi Photomatix Pro 4.2.6. Apabila terdapat kesalahan mohon dimaafkan, silahkan apabila ingin menyampaikan kritik dan saran, karena kritik dan saran dari Anda dapat membuat saya menjadi lebih baik dari yang sebelumnya. Terima Kasih.

0 komentar:

Posting Komentar