Senin, 30 Maret 2015

Interaksi Manusia dan Komputer




Interaksi Manusia dan Komputer
Sebelum membahas interaksi manusia dan komputer, kita bahas pengertian interaksi terlebih dahulu. Pengertian interaksi sendiri adalah komunikasi 2 arah yang dilakukan oleh beberapa pihak, manusia dengan manusia, manusia dengan hewan, manusia dengan komputer bahkan manusia dengan sang Pencipta. Interaksi akan maksimal apabila kedua pihak mampu memberikan stimulan dan respon atau aksi dan reaksi dan menghasilkan manfaat yang baik. Jika salah satu tidak bisa memenuhi maka interaksi akan terhambat. Untuk pengertian interaksi manusia dan komputer sendiri adalah sebuah hubungan manusia dengan komputer yang bertujuan untuk mencapai suatu target dengan menjalankan beberapa program didalam komputer melalui perantara interface yang terdapat pada komputer. Tanpa adanya sistem interface pada komputer, maka manusia akan sulit sekali untuk memahami apa yang ditampilkan komputer atau pun untuk melakukan suatu proses pada komputer, hal ini dikarenakan komputer masih dalam bentuk kode yang sangat rumit sekali. Oleh karena itu dibentuk sistem interface agar kode-kode pada komputer dapat dipahami manusia dengan mudah. Interaksi manusia dan komputer juga dikenal dengan Human Computer Interaction (HCI). Selain itu manusia pun dapat berinteraksi dengan peralatan canggih lainnya untuk mencapai target tersebut, seperti smartphone, tablet PC dan gadget-gadget lainnya yang dapat membantu menyelesaikan tugas manusia. HCI atau interaksi manusia dan komputer memiliki 3 karakteristik yaitu useful, usable, dan used.

Sejarah dan Paradigma Interaksi Manusia dan Komputer

Komputer diperkenalkan pertama kali secara komersial pada tahun 1950-an. Pada saat ini pun komputer masih sangat sulit digunakan karena komputer masih dalam kondisi besar dan sangat mahal karena hal tersebut hanya kalangan tertentu yang dapat menggunakannya. Kemudian pada tahun 1970-an diperkenalkan komputer pribadi (PC). Dengan diperkenalkan komputer PC ini perkembangan dunia semakin pesat disegala aspek kehidupan seperti pendidikan, kesehatan maupun aspek-aspek kehidupan lainnya. Pada awal tahun 1970-an juga mulai muncul isu teknik antarmuka pemakai (user interface) yang diketahui sebagai Man-Machine Interaction (MMI) atau Interaksi Manusia-Mesin.
Sejarah Interaksi Manusia dan Komputer

Sebelum tahun 70-an peran komputer pada manusia masih sedikit dikarenakan komputer masih memiliki fisik yang besar dan sulit digunakan, selain itu komputer pada masa itu masih digunakan oleh beberapa kalangan tertentu saja dan untuk tujuan tertentu pula dikarenakan komputer masih sulit dimengerti manusia yang disebabkan belum ditemukannya sistem user interface. Kemudian pada tahun 1970-an ditemukan sekaligus diperkenalkan komputer personal (PC), pada masa ini komputer lebih mudah digunakan karena komputer sudah memiliki fisik yang lebih kecil, pada masa ini pula komputer sudah digunakan banyak orang dikarenakan komputer sudah mudah dipahami oleh manusia yang disebabkan oleh sistem user interface (pengguna antarmuka). Pada tahun inilah mulai dikenal istilah user interface (pengguna antarmuka), yang juga dikenal dengan istilah Man-Machine Interface (MMI), dan mulai menjadi topik perhatian bagi peneliti dan perancang sistem.
Kemudian pada tahun 1980-an mulai dikenal istileh Human Computer Interaction (HCI) atau yang kita kenal sebagai Interaksi Manusia dan Komputer pada saat ini. Istilah HCI mengisyaratkan bahwa bidang studi ini mempunyaifokus yang lebih luas, tidak hanya sekedar perancangan antarmuka secara fisik.

Berikut merupakan evolusi user interface:
Evolusi Antarmuka bisa dijabarkan sebagai berikut :
  • Tahun 50an – Antarmuka pada level hardware untuk teknik (ex. switch panel)
  • Tahun 60-70an – Antarmuka pada level pemrograman (ex. COBOL, FORTRAN)
  • Tahun 70-90an – Antarmuka pada level instruksi
  • Tahun 80an – Antarmuka pada level dialog interaksi (ex. GUI, Multimedia)
  • Tahun 90an – Antarmuka pada level lingkungan kerja (ex. Sistem Network, Groupware)
  • Tahun 00an – Antarmuka berkembang dengan luas (ex. mobile device, interactive screen


JENIS PARADIGMA
Sistem yang interaktif memungkinkan pengguna untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu domain aplikasi. Sistem interaksi harus dapat didayagunakan untuk meningkatkan keberhasilan suatu aplikasi. Ada dua pertanyaan atau masalah sehubungan dengan pendayagunaan sistem interaksi, yaitu :

1. Bagaimana suatu sistem interaksi dibangun supaya mempunyai daya guna yang tinggi?

2. Bagaimana mengukur atau mendemonstrasikan daya guna suatu sistem interaksi ?

Dua pendekatan yang digunakan untuk menjawab pertanyaan atau permasalahan diatas adalah :

a. Paradigma : Sistem interaksi yang berhasil pada umumnya diyakini akan meningkatkan daya guna dari sistem tersebut.

b. Prinsip : Interaksi efektif dari berbagai aspek pengetahuan seperti psikologi, komputasi dan sosiologi yang mengarahkan pada peningkatan desain dan evolusi produk yang pada akhirnya akan meningkatkan daya guna sistem tersebut.

Jenis-jenis paradigma:

1. Time-Sharing
¨ Satu komputer yang mampu mendukung (dapat digunakan oleh)
multiple user
¨ Meningkatkan keluaran (throughput) dari sistem

2. Video Display Units (VDU)
¨ Dapat memvisualisasikan dan memanipulasi informasi yang sama
dalam representasi yang berbeda
¨ Mampu memvisualisasikan abstraksi data

3. Programming Toolkits (Alat Bantu Pemrograman)
¨ Alat Bantu Pemrograman memungkinkan programmer
meningkatkan produktivitasnya

4. Komputer Pribadi (Personal Computing)
¨ Mesin berukuran kecil yang powerful, yang dirancang untuk user
tunggal.

5. Sistem Window dan interface WIMP (Windows, Icons, Menus and
Pointers)
¨ Sistem window memungkinkan user untuk berdialog / berinteraksi
dengan komputer dalam beberapa aktivitas/topik yang berbeda

6. Metapora (Metaphor)
¨ Metapora telah cukup sukses digunakan untuk mengajari konsep
baru, dimana konsep tersebut telah dipahami sebelumnya.
¨ Contoh metapora (dalam domain PC):
¨ Spreadsheeet adalah metapora dari Accounting dan
Financial Modelling
¨ Keyboard adalah metapora dari Mesin Tik

7. Manipulasi Langsung (Direct Manipulation)
¨ Manipulasi Langsung memungkinkan user untuk mengubah
keadaan internal sistem dengan cepat.
¨ Contoh Direct Manipulation adalah konsep WYSIWYG (what you see
is what you get)

8. Bahasa vs. Aksi (Language versus Action)
¨ Bahasa digunakan oleh user untuk berkomu-nikasi dengan
interface
¨ Aksi dilakukan interface untuk melaksanakan perintah user

9. Hypertext
¨ Penyimpanan informasi dalam format linear tidak banyak
mendukung pengaksesan infor-masi secara random dan browsing
asosiatif.
¨ Hypertext merupakan metode penyimpanan informasi dalam format
non-linear yang memungkinkan akses atau browsing secara nonlinear
atau random.

10. Multi-Modality
¨ Sistem multi-modal interaktif adalah sistem yang tergantung pada
penggunaan beberapa (multiple) saluan (channel) komunikasi pada
manusia.
¨ Contoh channel komunikasi pada manusia : visual (mata), haptic
atau peraba (kulit), audio (telinga).

11. Computer-Supported Cooperative Work (CSCW)
¨ Perkembangan jaringan komputer memung-kinkan komunikasi
antara beberapa mesin (personal komputer) yang terpisah dalam
satu kesatuan grup.
¨ Sistem CSCW dirancang untuk memungkin-kan interaksi antar
manusia melalui komputer dan direpresentasikan dalam satu
produk.
¨ Contoh CSCW: e-mail (electronic mail)



Konsep Dasar Interaksi Manusia dan Komputer


HCI (Human Computer Interaction) didefinisikan sebagai disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi, dan implementasi sistem komputer interaktif untuk digunakan oleh manusia dan studi tentang fenomena di sekitarnya. HCI pada prinsipnya membuat agar sistem dapat berdialog dengan penggunanya seramah mungkin. HCI atau IMK membutuhkan aplikasi  dibidang perkantoran, kendali proses, sistem penerbangan, komunikasi, desain pekerjaan, desain grafis dan lain sebagainya. IMK juga dipengaruhi oleh beberapa bidang studi antara lain adalah software engineering, sosiologi, matematika, sosial psikologi, organisasi psikologi, antropologi dan lain sebagainya. HCI atau IMK memiliki tujuan User friendly (ramah dengan pengguna) yaitu kemampuan yang dimiliki oleh software atau program aplikasi yang mudah dioperasikan, dan mempunyai sejumlah kemampuan lain sehingga pengguna merasa betah dalam mengoperasikan program tersebut, bahkan bagi seorang pengguna pemula, WYSIWYG (what you see is what you get), Mengurangi frustasi, ketidakamanan, dan kebingungan pada pengguna,  implikasi seperti meningkatkan kepuasan kerja dan menurunkan tingkat absensi pekerja. Namun HCI sendiri memiliki masalah antara lain programmer tidak memahami secara tepat keinginan pasar untuk memenuhi IMK yang disenangi masyarakat luas, para pengguna berbeda dari sebelumnya atau pengguna berbeda satu dengan lainnya, karena apabila satu orang telah mengatur IMK yang diinginkan namun IMK yang dia atur tidak selaras dengan orang selain dirinya maka dari itu menyebabkan orang lain tidak mengerti. Sehingga orang tersebut harus memahami terlebih dahulu ataupun orang tersebut mengubah lagi ke bentuk IMK yang lebih dia mengerti. Dalam memahami IMK tidak sesulit pada saat memahami komputer jaman dahulu yang dikarenakan masih berbentuk kode-kode, pada saat ini telah diterapkannya user friendly yang memiliki kriteria standart seperti. Memiliki tampilan yang bagus, mudah dioperasika,  mudah dipelajari, dan pengguna selalu merasa senang setiap kali menggunakan software tersebut.


Mengapa butuh IMK?


Pertanyaan tersebut muncul ketika kita mempelajari IMK itu sendiri. Mudah sekali untuk menjawab pertanyaan tersebut dikarenakan pada dasarnya manusia sendiri tidak pernah tau dan sedikit sekali manusia yang mencari tahu apa yang terjadi pada saat sebuah data kita masukan kedalam sebuah program atau aplikasi melalui keyboard atau alat input lainnya. Manusia hanya berfokus pada keluaran saja atau pada output saja seperti monitor atau printer. Selain itu manusia jarang sekali menyadari  proses interaksi dirinya dengan komputer, manusia baru menyadari ketika dirinya mendapat masalah karena perlakuan yang salah atas komputer yang ia gunakan. IMK sangatlah penting karena IMK yang menuntut kita untuk bisa mendapat atau mencapai hasil yang kita tuju dengan cepat selain itu dengan mempelajari IMK kita bisa menambah wawasan untuk memperlakukan komputer sebaik mungkin. IMK adalah sebuah perantara yang membantu kita agar cepat dalam menyelesaikan sebuah tugas, tanpa adanya IMK sudah dipastikan kita sangat sulit dan lambat sekali dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan karena data yang dihasilkan pada komputer masih berbentuk kode-kode yang harus diartikan terlebih dahulu. Disinilah kita harus memahami betapa pentingnya IMK, karena peran IMK sangat banyak salah satunya adalah menerjemahkan kode bahasa mesin kedalam bahasa yang mudah dipahami manusia. Selain itu IMK juga bisa meningkatkan produktivitas seorang manusia dalam melakukan pekerjaan,  dan IMK juga bisa mempermudah manusia untuk memahami aplikasi-aplikasi baru dipasar internasional.


Referensi:

0 komentar:

Posting Komentar