This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Senin, 28 Oktober 2013

Peran Pemuda Dalam Kemajuan Pembangunan Indonesia


Tugas Softskill Ke-4

Nama: Warsyan Salsabil
Kelas: 1KB08
NPM: 29113233



Didasari atau tidak, pemuda sejatinya memiliki peran dan fungsi yang strategis dalam akselerasi pembangunan termasuk pula dalam proses kehidupan berbangsa dan bernegara. Pemuda merupakan aktor dalam pembangunan.

            Baik buruknya suatu Negara dilihat dari kualitas pemudanya, karena generasi muda adalah penerus dan pewaris bangsa dan Negara. Generasi muda harus mempunyai karakter yang kuat untuk membangun bangsa dan negaranya, memiliki kepribadian tinggi, semangat nasionalisme, berjiwa saing, mampu memahami pengetahuan dan teknologi untuk bersaing secara global. Pemuda juga perlu memperhatikan bahwa mereka mempunyai fungsi sebagai Agent of change, moral force and sosial kontrol sehingga fungsi tersebut dapat berguna bagi masyarakat.

            Peran penting pemuda telah tercatat dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia yang dimulai dari pergerakan Budi Utomo tahun 1908, Sumpah Pemuda tahun 1928, proklamasi kemerdekaan tahun 1945, pergerakan pemuda, pelajar, dan mahasiswa tahun 1966, sampai dengan pergerakan mahasiswa pada tahun 1998 yang meruntuhkan kekuasaan Orde Baru selama 32 tahun sekaligus membawa bangsa Indonesia memasuki masa reformasi. Fakta historis ini menjadi salah satu bukti bahwa pemuda selama ini mampu berperan aktif sebagai pionir dalam proses perjuangan, pembaruan, dan pembangunan bangsa.

Pendapat saya mengenai Peran Pemuda Dalam Kemajuan Pembangunan Indonesia adalah:
            Menurut saya peran pemuda dalam pembangunan Indonesia sangat erat hubungannya karena baik buruknya negara dilihat dari kualitas pemudanya. Generasi pemuda adalah generasi penerus suatu bangsa, maju atau tidaknya suatu negara bergantung pada para pemudanya. Jika para pemuda ini memliki rasa nasionalisme yang tinggi maka dia akan sadar betapa penting peran dirinya untuk kemajuan bangsa ini. Jika sebaliknya para pemuda yang tidak memiliki rasa nasionalisme dia tidak akan peduli pada kemajuan bangsa ini, dia tidak akan berpartisipasi dalam memajukan negara dan dia akan berbuat semaunya sendiri.


Minggu, 13 Oktober 2013

Fungsi Keluarga dan Hubungannya dengan Individu dan Lingkungan Masyarakat

Nama:  Warsyan Salsabil
Kelas:   1KB08
NPM:   29113233






KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena segala rahmat dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan tugas makalah Ilmu Sosial Dasar dengan tema Fungsi Keluarga dan Hubungannya dengan Individu dan Lingkungan Masyarakat.
            Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman yang telah membantu saya menyelesaikan tugass makalah ini. Saya sebagai manusia tidak luput dari kekurangan dan kesalahan, oleh karena itu saya sangat membutuhkan saran yang membangun agar saya bisa membuat makalah yang lebih baik lagi untuk dibaca.


BAB 1
PENDAHULUAN

                 A.    Latar Belakang

Dari pembahasan sebelumnya manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, dimana manusia tersebut sangat membutuhkan peran orang lain terutama peran keluarga dan masyarakat. Seorang manusia disebut individu. Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.
Dalam berinteraksi manusia memerlukan orang lain untuk mengekspresikan dirinya. Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu masyrakat yang menjadi latar belakang keberadaanya. Individu berusaha mengambil jarak dan memproses dirinya untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya.
Dalam bahasa inggris, masyarakat disebut society. Asal kata socius yang berarti kawan. Adapun kata masyarakat berasal dari bahasa arab yang berarti berkumpul dan bekerja sama. Adanya saling berkumpul dan bekerjasama ini karena adanya bentuk-bentuk aturan hidup yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan.
Namun setiap manusia sangat memerlukan keluarga, karena dari situlah kepribadian manusia dibentuk sedemikian rupa. Keluarga merupakan tempat pembentukan sifat, mental, dan perilaku. Manusia berasal dari keluarga itu sendiri karena manusia lahir didunia melalui peran orang tua.



                 B.     Rumusan Masalah
1               1 .      Apa yang dimaksud individu, keluarga dan masyarakat.
2               2.      Apa fungsi keluarga dan hubungannya dengan individu serta masyarakat
3               3 .      Peran-peran keluarga
4               4.      Tipe-tipe keluarga
5               5.      Menjelaskan hak dan kewajiban individu


                C.    Tujuan
1               1.      Menjelaskan pengertian individu, keluarga, dan masyarakat
2               2.      Menjelaskan fungsi keluarga dan hubungannya dengan individu&lingkungan masyarakat             
                 3.       Menjelaskan peran-peran keluarga
4               4.      Menjelaskan tipe-tipe keluarga
5               5.      Menjelaskan hak dan kewajiban individu


BAB 2
PEMBAHASAN
                 A.    Pengertian Keluarga, Individu, dan Masyarakat
Keluarga adalah suatu lingkungan yang terdiri dari beberapa individu yang memiliki hubungan darah.
Keluarga sejumlah kelompok sosial terdiri dari beberapa individu, memiliki hubungan antar individu tersebut, terdapat ikatan, kewajiban, dan tanggung jawab antar individu tersebut. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Keluarga tergabung karena hubungan darah, hubungan perkawinan, dan berinteraksi dengan orang lain dan didalam perannya masing-masing dan menciptakan serta mempertahanakan suatu kebudayaan.
Individu berasal dari kata latin individuum yang artinya tidak terbagi. Individu menekankan penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan hidup yang istimewa dan seberapa mempengaruhi kehidupan manusia (Abu Ahmadi, 1991: 23). Individu bukan berarti manusia sebagai suatu keseluruhan yang tidak dapat dibagi, melainkan sebagi kesatuan yang terbatas, yaitu sebagai manusia perseorangan.Individu adalah seorang manusia yang tidak hanya memiliki peranan khas di dalam lingkungan sosialnya,melainkan juga mempunyai kepribadian serta pola tingkah laku spesifik dirinya.
Serta pengertian masyarakat sendiri adalah Dalam bahasa inggris, masyarakat disebut society. Asal kata socius yang berarti kawan. Adapun kata masyarakat berasal dari bahasa arab yang berarti berkumpul dan bekerja sama. Adanya saling berkumpul dan bekerjasama ini karena adanya bentuk-bentuk aturan hidup yang bukan disebabkan oleh manusia sebagai perseorangan, melainkan oleh kekuatan lain dalam lingkungan sosial yang merupakan kesatuan.
Berikut pengertian masyarakat menurut beberapa ahli sosiologi:
·         menurut Munandar Soelaeman masyarakat merupakan kesatuan sosial yang mempunyai ikatan-ikatan kasih sayang yang erat. Kesatuan sosial mempunyai kehidupan jiwa seperti adanya ungkapan jiwa rakyat, kehendak rakyat, kesadaran masyarakat, dsb.
·         menurut Karl Marx masyarakat adalah suatu struktur yang menderita suatu ketegangan organisasi atau perkembangan akibat adanya pertentangan antara kelompok-kelompok yang terbagi secara ekonomi.


                    B.     Fungsi Keluarga serta Hubungannya
                        Keluarga bagi manusia sangat erat hubungannya karena dengan keluarga    dengan        peran orang tua sifat serta kepribadian manusia itu sendiri terbentuk. Berikut      fungsi keluarga untuk manusia serta hubungan fungsi keluarga tersebut bagi individu       itu sendiri mau pun bagi masyarakat luas.
                        Pertama adalah fungsi pendidikan. Dalam hal ini tugas keluarga adalah mendidik dan menyekolahkan anak untuk mempersiapkan kedewasaan dan masa depan anak bila kelak dewasa.  Kedua adalah fungsi sosialisasi. Tugas keluarga dalam menjalankan fungsi ini adalah bagaimana keluarga mempersiapkan anak menjadi anggota masyarakat yang baik.
                        Ketiga adalah fungsi perlindungan. Tugas keluarga dalam hal ini adalah melindungi anak dari tindakan-tindakan yang tidak baik sehingga anggota keluarga merasa terlindung dan merasa aman. Fungsi Religius. Tugas keluarga dalam fungsi ini adalah memperkenalkan dan mengajak anak dan anggota keluarga yang lain dalam kehidupan beragama, dan tugas kepala keluarga untuk menanamkan keyakinan bahwa ada keyakinan lain yang mengatur kehidupan ini dan ada kehidupan lain setelah di dunia ini.
                        Keempat adalah Fungsi Biologis. Tugas keluarga yang utama dalam hal ini             adalah untuk meneruskan keturunan sebagai generasi penerus. Serta memberikan arahan seputar hubungan suami-istri agar anak atau manusia itu sendiri melakukan tindakan yang baik dan benar. Memberikan kasih sayang,perhatian,dan rasa aman diantara keluarga, serta membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga.
                        Fungsi-fungsi keluarga diatas sangat dibutuhkan oleh seorang manusia ataupun seorang anak. Apabila fungsi diatas tidak dilakukan maka sang anak akan    membuat kerusakan, menghakimi orang lain, tidak berpendidikan dan lain sebagainya. Sifat manusia diluar sangat terlihat pada sifatnya didalam keluarga itu sendiri. Disini peran orang tua sangat dibutuhkan, karena didalam satu keluarga orang tua lah yang sangat dekat dengan kita. Dan selalu mengajarkan hal-hal yang baik yang harus dilakukan didalam lingkungan bermasyarakat.


                  C.    Peran-Peran Keluarga

            Didalam sebuah keluarga terdapat anggota keluarga. Masing-masing anggota keluarga memliki peran masing-masing. Dimulai dari peran ayah, peran ibu, serta peran anak. Berikut beberapa peran didalam sebuah keluarga:
1.      Peranan Ayah : Ayah sebagai suami dari istri dan anak-anak, berperan sebagai pencari nafkah, pendidik, pelindung dan pemberi rasa aman, sebagai kepala keluarga, sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota dari kelompok sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
2.      Peranan Ibu : Sebagai istri dan ibu dari anak-anaknya, ibu mempunyai peranan untuk mengurus rumah tangga, sebagai pengasuh dan pendidik anak-anaknya, pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya, disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai pencari nafkah tambahan dalam keluarganya. Namun seorang istri tidak diwajibkan untuk mencari nafkah
3.      Peran Anak : Anak-anak melaksanakan peranan psikosial sesuai dengan tingkat perkembangannya baik fisik, mental, sosial, dan spiritual. Peran anak adalah melaksanakan apa yang diperintahkan orang tua, mematuhi perakataan orang tua serta menjauh dari hal-hal yang dilarang oleh orang tua. Anak juga terbagi menjadi seorang kakak dan seorang adik. Peran seorang kakak adalah menjaga adik saat adik jauh dari jangkauan orang tua sekaligus membantu orang tua dalam menjaganya. Peran seorang adik sendiri adalah menghormati seorang kakak, dan sopan terhadapnya.

                   D.    Tipe-Tipe Keluarga
                        Dalam sebuah keluarga tidak hanya terdapat seorang ayah, ibu dan anak. Namun   ada beberapa anggota keluarga lainnya seperti kakek, nenek, bibi, paman, sepupu, keponakan dan lain sebagainya. Berikut beberapa penjelasan mengenai tipe-tipe keluarga.
                        Ada beberapa jenis keluarga, yakni: keluarga inti yang terdiri dari suami, istri,         dan anak atau anak-anak, keluarga konjugal yang terdiri dari pasangan dewasa (ibu   dan ayah) dan anak-anak mereka, di mana terdapat interaksi dengan kerabat dari salah     satu atau dua pihak orang tua. Selain itu terdapat juga keluarga luas yang ditarik atas dasar garis keturunan di atas keluarga aslinya. Keluarga luas ini meliputi hubungan antara paman, bibi, keluarga kakek, dan keluarga nenek.
                   
                   E.     Hak dan Kewajiban Individu
            Hak ialah suatu yang merupakan milik atau dapat dimiliki oleh seseorang sebagai manusia. Hak ini dapat dipenuhi dengan memenuhinya atau dapat juga hilang seandainya pihak yang berhak merasa rela apabila haknya tidak dipenuhi.
            Kewajiban ialah hal-hal yang wajib dilakukan atau diadakan oleh seorang dari luar dirinya untuk memenuhi hak dari pihak yang lain.Yang dapat menentukan individu memiliki hak dan kewajiban adalah norma yang dianut, adat istiadat yang mentradisi dan agama yang diyakini.

Ada dua bentuk hak yang sangat mendasar, yang dapat dimiliki oleh individu :
1.      Hak asasi yang bersifat natural, seperti hak untuk hidup, hak untuk merdeka, hak untuk mendapatkan kehormatan. Hak-hak tersebut yang menyebabkan manusia memperoleh kebebasan pada kurun waktu yang panjang
2.      Hak asasi yang bersifat umum, yaitu hak persamaan. Diperlukan seorang individu dalam kedudukannya sebagai individu dalm suatu masyarakat. Dalam hak persamaan tidak terdapat sifat diskriminasi golongan, jenis, bahasa, agama, pandangan politik, asal negara, tingkat sosial, kelahiran.


BAB 3
PENUTUP
            Kesimpulan
                                Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa setiap individu, keluarga dan    masyarakat memiliki relasi atau hubungan yang saling berkaitan satu dengan yang lainnya.     Hubungan yang dilandasi oleh nilai, norma dan aturan-aturan diantara komponen- komponen tersebut dapat dilihat dari perilaku individu tersebut.
                                Seorang individu dibentuk dasar kepribadiannya oleh keluarga. Apabila didalam                keluarga dia sudah tidak baik maka dikehidupan lingkungan masyarakat pun tidak baik.           Individu tidak akan jelas identitasnya tanpa adanya suatu keluarga dan masyrakat yang             menjadi latar belakang keberadaanya. Begitupun sebaliknya, individu berusaha mengambil    jarak dan memproses dirinya untuk membentuk perilakunya yang selaras dengan keadaan dan kebiasaan yang sesuai dengan perilaku yang telah ada pada dirinya. Dan barulah dikatakan sebagai individu jika individu bisa membaur dengan lingkungan sosialnya yaitu   masyarakat.
                `Referensi:
1      1.       http://id.wikipedia.org/wiki/Keluarga