Interaksi Manusia dan
Komputer
Sebelum membahas interaksi manusia dan komputer, kita bahas
pengertian interaksi terlebih dahulu. Pengertian interaksi sendiri adalah
komunikasi 2 arah yang dilakukan oleh beberapa pihak, manusia dengan manusia,
manusia dengan hewan, manusia dengan komputer bahkan manusia dengan sang
Pencipta. Interaksi akan maksimal apabila kedua pihak mampu memberikan stimulan
dan respon atau aksi dan reaksi dan menghasilkan manfaat yang baik. Jika salah
satu tidak bisa memenuhi maka interaksi akan terhambat. Untuk pengertian
interaksi manusia dan komputer sendiri adalah sebuah hubungan manusia dengan
komputer yang bertujuan untuk mencapai suatu target dengan menjalankan beberapa
program didalam komputer melalui perantara interface yang terdapat pada
komputer. Tanpa adanya sistem interface pada komputer, maka manusia akan sulit
sekali untuk memahami apa yang ditampilkan komputer atau pun untuk melakukan
suatu proses pada komputer, hal ini dikarenakan komputer masih dalam bentuk
kode yang sangat rumit sekali. Oleh karena itu dibentuk sistem interface agar
kode-kode pada komputer dapat dipahami manusia dengan mudah. Interaksi manusia
dan komputer juga dikenal dengan Human Computer Interaction (HCI). Selain itu
manusia pun dapat berinteraksi dengan peralatan canggih lainnya untuk mencapai
target tersebut, seperti smartphone, tablet PC dan gadget-gadget lainnya yang
dapat membantu menyelesaikan tugas manusia. HCI atau interaksi manusia dan
komputer memiliki 3 karakteristik yaitu useful, usable, dan used.
Sejarah dan Paradigma
Interaksi Manusia dan Komputer
Komputer diperkenalkan pertama kali secara komersial pada
tahun 1950-an. Pada saat ini pun komputer masih sangat sulit digunakan karena
komputer masih dalam kondisi besar dan sangat mahal karena hal tersebut hanya
kalangan tertentu yang dapat menggunakannya. Kemudian pada tahun 1970-an
diperkenalkan komputer pribadi (PC). Dengan diperkenalkan komputer PC ini
perkembangan dunia semakin pesat disegala aspek kehidupan seperti pendidikan,
kesehatan maupun aspek-aspek kehidupan lainnya. Pada awal tahun 1970-an juga mulai muncul isu teknik
antarmuka pemakai (user interface) yang diketahui sebagai Man-Machine
Interaction (MMI) atau Interaksi Manusia-Mesin.
Sejarah
Interaksi Manusia dan Komputer
Sebelum tahun 70-an peran komputer pada
manusia masih sedikit dikarenakan komputer masih memiliki fisik yang besar dan
sulit digunakan, selain itu komputer pada masa itu masih digunakan oleh
beberapa kalangan tertentu saja dan untuk tujuan tertentu pula dikarenakan
komputer masih sulit dimengerti manusia yang disebabkan belum ditemukannya
sistem user interface. Kemudian pada tahun 1970-an ditemukan sekaligus
diperkenalkan komputer personal (PC), pada masa ini komputer lebih mudah
digunakan karena komputer sudah memiliki fisik yang lebih kecil, pada masa ini
pula komputer sudah digunakan banyak orang dikarenakan komputer sudah mudah
dipahami oleh manusia yang disebabkan oleh sistem user interface (pengguna
antarmuka). Pada tahun inilah mulai dikenal istilah user interface (pengguna
antarmuka), yang juga dikenal dengan istilah Man-Machine Interface (MMI),
dan mulai menjadi topik perhatian bagi peneliti dan perancang sistem.
Kemudian pada tahun 1980-an mulai dikenal
istileh Human Computer Interaction (HCI) atau yang kita kenal sebagai Interaksi
Manusia dan Komputer pada saat ini. Istilah HCI mengisyaratkan bahwa bidang studi ini mempunyaifokus yang
lebih luas, tidak hanya sekedar perancangan antarmuka secara fisik.
Berikut merupakan evolusi user interface:
Evolusi
Antarmuka bisa dijabarkan sebagai berikut :
- Tahun 50an – Antarmuka pada
level hardware untuk teknik (ex. switch panel)
- Tahun 60-70an – Antarmuka pada
level pemrograman (ex. COBOL, FORTRAN)
- Tahun 70-90an – Antarmuka pada
level instruksi
- Tahun 80an – Antarmuka pada
level dialog interaksi (ex. GUI, Multimedia)
- Tahun 90an – Antarmuka pada
level lingkungan kerja (ex. Sistem Network, Groupware)
- Tahun 00an – Antarmuka
berkembang dengan luas (ex. mobile device, interactive screen
JENIS PARADIGMA
Sistem yang interaktif
memungkinkan pengguna untuk mencapai suatu tujuan tertentu dalam suatu domain
aplikasi. Sistem interaksi harus dapat didayagunakan untuk meningkatkan
keberhasilan suatu aplikasi. Ada dua pertanyaan atau masalah sehubungan dengan
pendayagunaan sistem interaksi, yaitu :
1. Bagaimana suatu sistem interaksi dibangun supaya mempunyai daya guna yang
tinggi?
2. Bagaimana mengukur atau mendemonstrasikan daya guna suatu sistem interaksi ?
Dua pendekatan yang digunakan untuk menjawab pertanyaan atau permasalahan
diatas adalah :
a. Paradigma : Sistem interaksi yang berhasil pada umumnya diyakini akan
meningkatkan daya guna dari sistem tersebut.
b. Prinsip : Interaksi efektif dari berbagai aspek pengetahuan seperti psikologi,
komputasi dan sosiologi yang mengarahkan pada peningkatan desain dan evolusi
produk yang pada akhirnya akan meningkatkan daya guna sistem tersebut.
Jenis-jenis paradigma:
1. Time-Sharing
¨ Satu komputer yang mampu mendukung (dapat digunakan
oleh)
multiple user
¨ Meningkatkan keluaran (throughput) dari sistem
2. Video Display Units (VDU)
¨ Dapat memvisualisasikan dan memanipulasi informasi
yang sama
dalam representasi yang berbeda
¨ Mampu memvisualisasikan abstraksi data
3. Programming Toolkits (Alat Bantu
Pemrograman)
¨ Alat Bantu Pemrograman memungkinkan programmer
meningkatkan produktivitasnya
4. Komputer Pribadi (Personal
Computing)
¨ Mesin berukuran kecil yang powerful, yang dirancang
untuk user
tunggal.
5. Sistem Window dan interface WIMP (Windows,
Icons, Menus and
Pointers)
¨ Sistem window memungkinkan user untuk berdialog /
berinteraksi
dengan komputer dalam beberapa
aktivitas/topik yang berbeda
6. Metapora (Metaphor)
¨ Metapora telah cukup sukses digunakan untuk
mengajari konsep
baru, dimana konsep tersebut telah
dipahami sebelumnya.
¨ Contoh metapora (dalam domain PC):
¨ Spreadsheeet adalah metapora dari Accounting dan
Financial Modelling
¨ Keyboard adalah metapora dari Mesin Tik
7. Manipulasi Langsung (Direct
Manipulation)
¨ Manipulasi Langsung memungkinkan user untuk mengubah
keadaan internal sistem dengan cepat.
¨ Contoh Direct Manipulation adalah konsep WYSIWYG
(what you see
is what you get)
8. Bahasa vs. Aksi (Language versus
Action)
¨ Bahasa digunakan oleh user untuk berkomu-nikasi
dengan
interface
¨ Aksi dilakukan interface untuk melaksanakan perintah
user
9. Hypertext
¨ Penyimpanan informasi dalam format linear tidak
banyak
mendukung pengaksesan infor-masi
secara random dan browsing
asosiatif.
¨ Hypertext merupakan metode penyimpanan informasi
dalam format
non-linear yang memungkinkan akses
atau browsing secara nonlinear
atau random.
10. Multi-Modality
¨ Sistem multi-modal interaktif adalah sistem yang
tergantung pada
penggunaan beberapa (multiple) saluan
(channel) komunikasi pada
manusia.
¨ Contoh channel komunikasi pada manusia : visual
(mata), haptic
atau peraba (kulit), audio (telinga).
11. Computer-Supported Cooperative
Work (CSCW)
¨ Perkembangan jaringan komputer memung-kinkan
komunikasi
antara beberapa mesin (personal
komputer) yang terpisah dalam
satu kesatuan grup.
¨ Sistem CSCW dirancang untuk memungkin-kan interaksi
antar
manusia melalui komputer dan
direpresentasikan dalam satu
produk.
¨ Contoh CSCW: e-mail (electronic mail)
Konsep Dasar Interaksi Manusia dan
Komputer
HCI (Human Computer Interaction) didefinisikan sebagai
disiplin ilmu yang berhubungan dengan perancangan, evaluasi, dan implementasi
sistem komputer interaktif untuk digunakan oleh manusia dan studi tentang
fenomena di sekitarnya. HCI pada prinsipnya membuat agar sistem dapat berdialog
dengan penggunanya seramah mungkin. HCI atau IMK membutuhkan aplikasi dibidang perkantoran, kendali proses, sistem
penerbangan, komunikasi, desain pekerjaan, desain grafis dan lain sebagainya.
IMK juga dipengaruhi oleh beberapa bidang studi antara lain adalah software
engineering, sosiologi, matematika, sosial psikologi, organisasi psikologi,
antropologi dan lain sebagainya. HCI atau IMK memiliki tujuan User friendly (ramah dengan pengguna)
yaitu kemampuan yang dimiliki oleh software atau program aplikasi yang mudah dioperasikan, dan
mempunyai sejumlah
kemampuan
lain sehingga pengguna merasa betah dalam mengoperasikan program tersebut, bahkan bagi
seorang pengguna pemula, WYSIWYG (what you see is what you get), Mengurangi frustasi,
ketidakamanan, dan kebingungan pada pengguna, implikasi seperti meningkatkan kepuasan kerja dan
menurunkan tingkat absensi pekerja. Namun HCI sendiri memiliki masalah antara
lain programmer tidak memahami secara tepat keinginan pasar untuk memenuhi IMK
yang disenangi masyarakat luas, para pengguna berbeda dari sebelumnya atau
pengguna berbeda satu dengan lainnya, karena apabila satu orang telah mengatur
IMK yang diinginkan namun IMK yang dia atur tidak selaras dengan orang selain
dirinya maka dari itu menyebabkan orang lain tidak mengerti. Sehingga orang
tersebut harus memahami terlebih dahulu ataupun orang tersebut mengubah lagi ke
bentuk IMK yang lebih dia mengerti. Dalam memahami IMK tidak sesulit pada saat
memahami komputer jaman dahulu yang dikarenakan masih berbentuk kode-kode, pada
saat ini telah diterapkannya user friendly yang memiliki kriteria standart
seperti. Memiliki
tampilan yang bagus, mudah dioperasika, mudah dipelajari, dan pengguna selalu merasa senang setiap
kali menggunakan software tersebut.
Mengapa
butuh IMK?
Pertanyaan tersebut muncul ketika kita mempelajari IMK
itu sendiri. Mudah sekali untuk menjawab pertanyaan tersebut dikarenakan pada
dasarnya manusia sendiri tidak pernah tau dan sedikit sekali manusia yang
mencari tahu apa yang terjadi pada saat sebuah data kita masukan kedalam sebuah
program atau aplikasi melalui keyboard atau alat input lainnya. Manusia hanya
berfokus pada keluaran saja atau pada output saja seperti monitor atau printer.
Selain itu manusia jarang sekali menyadari
proses interaksi dirinya dengan komputer, manusia baru menyadari ketika
dirinya mendapat masalah karena perlakuan yang salah atas komputer yang ia
gunakan. IMK sangatlah penting karena IMK yang menuntut kita untuk bisa
mendapat atau mencapai hasil yang kita tuju dengan cepat selain itu dengan
mempelajari IMK kita bisa menambah wawasan untuk memperlakukan komputer sebaik
mungkin. IMK adalah sebuah perantara yang membantu kita agar cepat dalam
menyelesaikan sebuah tugas, tanpa adanya IMK sudah dipastikan kita sangat sulit
dan lambat sekali dalam menyelesaikan sebuah pekerjaan karena data yang
dihasilkan pada komputer masih berbentuk kode-kode yang harus diartikan
terlebih dahulu. Disinilah kita harus memahami betapa pentingnya IMK, karena
peran IMK sangat banyak salah satunya adalah menerjemahkan kode bahasa mesin
kedalam bahasa yang mudah dipahami manusia. Selain itu IMK juga bisa
meningkatkan produktivitas seorang manusia dalam melakukan pekerjaan, dan IMK juga bisa mempermudah manusia untuk
memahami aplikasi-aplikasi baru dipasar internasional.
Referensi: